Sabtu, 25 Agustus 2012

hati-hati dengan firasat orang beriman

...................................................................................................................lanjutan...........

           perjalanan ini tak kenal lelah walau harus menempuh gurun pasir bermil-mil jauhnya,. akhirnya sampai juga kepada kampung halaman tempat ia tinggal bersama istri tercinta. namun hari sudah tampak malam ketika ia tiba di kampungnya. ia lebih bersemangat lagi karena rindu kepada istri tercinta. tampak di depan mata sebuah rumah mungil tempat ia tinggal, bertahun-tahun merantau akhirnya kerinduan datang juga. tapi ia tak ingin membangunkan istrinya, maka ia menunggu saja di luar rumah sampai terbit fajar. maka ia melihat sekeliling rumahnya. dan mengintip dari jendela kamar rumahnya , dan terlihat dari jendela kamar tidur ,istrinya sedang tidur dengan seorang pemuda disampingnya. maka seketika itu juga naik darah si prt ini lalu ia keluarkan pedang dari sarungnya. tapi seketika itu ia teringat akan nasehat si kakek ,bahwa jangan cepat mengambil keputusan karena akan banyak darah yang bertumpahan. maka ia berpikir sejenak ,ia bijak ambil keputusan lebih baik aku tunggu sampai pagi datang.

           terdengar suara adzan shubuh yang membangunkan dia, maka ia sekarang berani tuk mengetuk pintu rumahnya . maka terbukalah pintu rumah dan dan sang istri tercinta pun langsung memeluk si suami. setelah dijelaskan bahwa pemuda yang tidur disamping istrinya itu ia anaknya.  bertahun-tahun lamanya merantau sampai tidak tahu ia sudah punya putra. akhirnya kelurga tersebut hidup rukun dan sejahtera dengan seorang putra.   
     prt berucap:'' tak merugi aku keluarkan uang 3 dirham kepada si kakek yang berjualan nasehat.dan berdoa:'' Ya Allah berilah keberkahan kepada kami dan si kakek".
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar